Penyakit Kurap (Scabies) pada Kucing dan Anjing

Scabies pada kucing secara umum merupakan serangan tungau yang menyebabkan kurap yaitu kulit berkeping-keping, mengeras dan merekah. Kurap bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani, terutama jika terkena pada bagian muka, yaitu di sekitar mata dan mulut, sehingga mengganggu pergerakan dan makan makanan. Kucing usia dibawah 1 tahun lebih rentan terhadap infeksi kurap, begitu juga dengan kucing yang sedang stres atau kucing yang memiliki bulu panjang.

Etiologi
Tungau adalah jenis ektoparasit berukuran kecil bervariasi dari 0,5 mm-2 mm termasuk kelompok parasit obligat. Badan tidak beruas,  mempunyai thorak, abdomen, 4 pasang anggota gerak. Ukuran tungau jantan lebih kecil dari betina dan tungan betina mampu bertelur 20-100 butir dan telur berbentuk oval. Tungau diklasifikasikan ke dalam;

Filum: Arthropoda
Sub Filum: Chelicerata
Kelas: Arachnida
Subkelas: Acarina
Ordo: Acari
Subordo: Trombidiforme
Famili: Demodicidae
Genus: Demodex canis
Subord : Sarcoptiformes
Family: Sarcoptidae
Genus: Sarcoptes scabiei, Notoedres dan Knemidocoptes
Famili: Psoroptidae

Genus: Psoroptes, Chorioptes
Terdapat 2 spesies tungau yaitu tupe tungau yang membuat trowongan dalam dan yang tidak. Tipe   tungau   membuat   terowongan   meliputi  Sarcoptes, Notoedres,  Demodex  dan  Knemidokoptes  dan yang tidak membuat terowongan kulit adalah, Psoroptes dan Chorioptes.

Gejala Klinis.
  • Kucing mengalami kebotakan (kerontokan) bulu pada daerah yang terkena dan biasanya berbentuk lingkaran baik di kepala maupun anggota badan yang lain.
  • Gatal pada telinga,sering mengaru telinga atau mengoyang goyangkan kepala dengan sering dan mungkin tidak berenti. Pada infeksi awal terdapat sedikit kupingan tipis akan di dalam telinga. Kupingan yang berwana kelabu kekuningan ini sebenarnya adalah kumpulan dari ratusan dan mungkin jutaan parasit sel kulit dan darah.
Pencegahan
  • Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah kurap pada kucing dan anjing. Selain itu, kebersihan lingkungan dan kandang perlu juga diperhatikan.
  • Bersihkan karpet menggunakan penyedot debu untuk menghilangkan spora jamur. Anda juga dapat menggunakan pemutih untuk membersihkan kotak kotoran, kandang, lantai dll, setidaknya 2 kali seminggu.
Penanganan
Jika infeksi ringan, cuci telinga dengan mengunakan kapas yang dibasahkan dengan miyak mineral atau minyak zaitun, biasanya diulangi 2-3 kali  maka kucing atau anjing akan pulih. Jika kasus semakin parah dapatkan perawatan dari dokter hewan.

Biasanya dokter hewan akan memberikan Ivermectin secara SC dengan 3 kali suntikan selama 14 hari. Biasanya setelah diberikan Invermectin kerak akan hilang dengan sendirinya, Perlu diingat suntikan hendaklah dilakukan dengan teratur, kerana kisaran hidup tungau telinga adalah 21 hari.
Ivermectin tidak bisa membunuh telur tungau, jadi perlu disuntik 3 kali dalam 14 hari untuk mampu membunuh larva dari telur yang menetas.

Ivermectin yang dilarutkan didalam air dan dibasuh kepada telinga yang dijangkiti kurang efektif untuk merawat gejala ini dibandikan dengan perlakuan suntikan secara SC.