Ciri-ciri Ayam Bangkok Bermental Juara


Yakni percuma jikalau ayam Bangkok adu dirawat dengan cara teratur, namun tak ditarungkan. Dikarenakan ayam bakal ditentukan dari sana.
Ayam jagoan secara otomatis gengsinya akan naik begitu juga harganya. Sedangkan ayam yang kalah bertarung harganya akan turun. Lagipula sebagai peternak dan hobiis anda hanya membuang waktu Cuma-Cuma sedangkan ayam yang anda rawat tidak pernah menjajal kemampuannya.
Namun pertanyaannya adalah bagaimana mengetahui ayam Bangkok aduan siap naik ring? Tanda dan ciri seperti apa yang bisa dilihat?

Berikut ini cirri-ciri ayam Bangkok bermental juara yang siap bertarung;
  1. Kepala; jangan pernah membeli ayam bangkok yang bentuk kepalanya besar karena itu menandakan ayam bangkok yang bodoh, sebaliknya pilihlah ayam bangkok yang kepalanya kecil karena itu menandakan kecerdikannya dalam bertarung.
  2. Kulit muka; pilihlah ayam yang mempunyai kulit muka tebal dan berkerut, karena dipercaya ayam bangkok yang memiliki kulit muka seperti itu lebih tahan menerima pukulan lawan ketimbang ayam yang memiliki kulit muka tipis.
  3. Leher; yang menjadi sorotan disini adalah tulang leher, jika ayam bangkok memiliki tulang leher yang besar itu menandakan ayam tersebut bukan tipe petarung sejati karena gaya bertarungnya itu-itu aja. Sebaliknya pilihlah ayam bangkok yangmemiliki tulang leher yang kecil karena ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik karena pergerakan leher dan kepalanya lebih luwes.
  4. Jengger; jengger yang besar menandakan ayam memiliki tipe yang kalem, berbeda dengan ayam yang memiliki jengger yang kecil karena memiliki tipe bertarung yang gesit.
  5. Badan; jika postur badan ayam berbentuk tegap lebih dari 45 derajad, menandakan ayam suka bertarung dari atas. Sedangkan ayam yang postur badannya kurang dari 45 derajad menandakan ayam suka bertarung dari bawah lawan.
  6. Tulang dada; ada dua tipe tulang dada ayam yaitu tulang dada panjang dan pendek. Ayam dengan tulang dada yang panjang menandakan ayam memiliki kemampuan bertahan terhadap pukulan lawan dan memiliki pukulan yang kera namun memiliki kekurangan yaitu kurang lihai memukul lawan. Sedangkan ayam bangkok yang memiliki tulang dada pendek memiliki daya pukulan yang baik, kuat dan akurat, namun memiliki daya tahan yang lemah terhadap pukulan lawan.
  7. Kulit; Perhatikan kulit ayam Bangkok anda apakah kulitnya berwarna pucat atau merah, bagian-bagian yang diperhatikan adalah garis kaki, kulit disela-sela kaki, kepala, kulit pantat, daging pangkal sayap dan dada. Bila bagian-bagian berwarna merah, itu artinya ayam Bangkok anda berada pada kondisi yang siap untuk bertarung.
  8. Bulu; Perhatikan juga bulu ayam, apakah mengkilat atau warnanya kusam? Cirri-ciri ini akan sangat jelas bila dilihat di siang hari yaitu saat matahari bersinar terik. Caranya bisa melihat langsung atau dengan membandingkan dengan ayam lainnya. Bila bulunya mengkilat, ini tandanya ayam berada di kondisi prima.
  9. Mental; Coba dekatkan sangkar ayam jago Bangkok gacoan dengan ayam jago lainnya. amati apakah ayam terlihat bergerak aktif dan seolah-olah tidak sabar ingin menjajal kemampuan lawannya. Gerakan aktif ini sama seperti ayam jago yang ingin kawin dengan ayam betina Bangkok.
  10. Nafas; Perhatikan napas ayam aduan. Kali ini untuk mengetahuinya perlu dilakukan uji tanding. Bila dalam waktu tidak sampai 15 menit ayam sudah terlihat susah bernafas, besar kemungkinan ayam Bangkok belum siap bertarung. Lebih baik dipersiapkan kembali, daripada kalah telak. Atau sebaiknya diberi latihan selama sebulan untuk melatih napasnya.