Perlukah Memberi obat Cacing pada Kucing?

Pernah liat kucing menggesekkan pantatnya ke lantai sambil duduk? Memang gak lucu kalau kita liat mereka dalam keadaan begitu. Tapi taukah anda sebenarnya keadaan begitu menunjukkan bahwa kucing anda cacingan dan perlu ada perawatan. Anusnya gatal karena ada pergerakan cacing putih seperti benang di sekitar itu.
Jenis-jenis cacing yang sering ditemukan pada kucing adalah cacing pita (Tapeworms), cacing gelang (Roundworms), whipworms dan hookworms.

Cacing pita (tapeworms)
Cicing pita adalah cacing yang paling sering ditemukan pada kucing, bentuknya pipih dan panjang seperti pita dan bersegmen. Segmen ini yang sudah tua di pelepaskan dan keluar melalui feses. Cacing pita ini berwarna putih atau krim dengan ukuran mencapai 70 cm. Prezyquantel, Dichlorphen, dan Febendazole sangat ampuh untuk membuh cacing pita.

Cacing gelang (Roundworms).
Bentuknya bulat seperti silinder, berwarna pitih hingga pink. Cacing ini sering menginfeksi kucing liar yang termakan melalui tikus. Cacing gelang ini meudah menular kepada anak kucing melalui susu. Cacing dewasa bisa mencapai ukuran 15-35 cm. Cacing ini menyerang hati dan ginjal dan menyebabkan penyumbatan pada usus. Cacing ini juga menyerang manusia terutama anak-anak. Cacing gelang memakan sari makanan yang dimakan oleh kucing, pada kasus yang ringan terlihat gejala bulu kucing yang kusam. Sedangkan pada kasus yang berat kucing yang terinfeksi cacing ini menunjukkan gejala dan kadang-kadang ditemukan cacing ini yang keluar bersama muntah, diare, perut kucing terlihat buncin membesar kebawah dan penurunan sel darah merah sehingga mengakibatkan anemia. Cacing gelang sangat sensitive terhadap obat golongan Salamectin.

Cacing Rawit (Hookworms)
Bentuk cacing ini kecil, kurus dan berukuran kurang dari 1 inci. Mempunyai gerigi untuk memudahkan mereka menempel pada dinding usus kemudian menghisap darah darah kucing. Infeksi cacing ini bisa mengakibatkan kematian pada kucing jika tidak di tangani karena kucing dapat menyebabkan kehilangan darah yang banyak serta hilangnya nafsu makan. Cacing ini mudah menular kepada kucing kerena bisa menembus kulit yang terkena feses yang mengandung cacing ini. Didala fese bisa menghasilkan 5000 – 10.000 larva cacing rawit. Larva cacing rawit juga bisa menular kepada manusia tetapi tidak bisa tumbuh sampai tingkat dewasa. Cacing ini menyebabkan iritasi dan kegatalan pada manusia.

Cacing Cambuk (Whipworms)
Seperti namanya, cacing ini berbentuk seperti cambuk besar di pangkal dan kecil kedepan. Cacing yang sudah dewasa bisa mencapai ukuran 2-3 inci dan melekat pada usus besar untuk menghisap darah. Cacing ini juga terdapat pada anjing.

Gejala kucing terinfeksi cacing
  • Bulu kusam
  • Kurus
  • Sembelut maupun diare
  • Terdapat darah dalam feses
  • Warna feses gelap atau kehitaman
  • Perut buncit dan hilang nafsu makan
  • Gusi pucat
  • Terdapat peradangan pada kulit terutama pada celah kaki karena larva cacing sedang bermigrasi
Pencegahan
Basmi kutu kucing
Cacing juga disebabkan oleh kutu yang terdapat pada badan kucing. Cacing masuk kedalam pencernaan kekita kucing menjilat badannya karena gatal disebabkan oleh kutu. Adalah penting sebelum memberikan obat cacing, basmi dulu kutu pada tubuh kucing.

Beri obat cacing
Untuk mengusir cacing pada kucing relatif murah dan mudah. Oleh karena itu rawatnya secara teratur. Karena ada cacing pada kucing yang dapat menular ke manusia.